GAW dianggap sebagai komponen kimia atmosfer dari Global Climate Observing System (GCOS). Area fokus GAW adalah aerosol, gas rumah kaca, gas reaktif terpilih, ozon, radiasi ultra violet (UV), dan kimia presipitasi (atau deposisi atmosfer).
Deposisi asam terjadi apabila asam sulfat, asam nitrat, atau asam klorida yang ada di atmosfer baik sebagai gas maupun cair terdeposisikan ke tanah, sungai, danau, hutan, lahan pertanian, atau bangunan.
Deposisi basah terjadi apabila partikel asam dari polutan dibawa oleh awan dan turun ke bumi dalam bentuk air hujan, salju atau kabut. Bentuk deposisi ini juga dikenal dengan istilah hujan asam...
atmosfer dapat berkurang melalui deposisi, yaitu penurunan konsentrasi pencemar karena pindah ke permukaan, baik sebagai deposisi kering maupun deposisi basah (Connan et al., 2013; Kryza et al., 2012; Pan et al., 2012; Pan and Wang, 2015). Deposisi basah dapat menyebabkan masalah baru yaitu hujan asam.
Istilah hujan asam mengacu pada deposisi atmosfer yang mengandung senyawa asam yang turun ke bumi dalam bentuk hujan, salju, partikulat, gas dan uap dan memberikan berdampak negatif pada bumi.
Deposisi kering (dry deposition) terjadi pada waktu cuaca berawan dan tidak hujan, proses terjadinya deposisi kering berlangsung secara kompleks melalui proses deposisi dan adsorpsi (ACAP, 2016).